Sifat
tabie manusia bersedia menerima konsep pengabdian diri kepada Maha Berkuasa. Dalam masyarakat kuno yang tidak sampai
kepada mereka ajaran agama, mereka akan mencari-cari sesuatu untuk dijadikan
Tuhan. Yang dipilih itu tentulah pada anggapan mereka adalah sesuatu yang
berkuasa dan dapat mempengaruhi atau menentukan kehidupan mereka.
Untuk memastikan Tuhan itu menunaikan hajat mereka dan memberi kehidupan baik serta menolak malapetaka, golongan ini sanggup melakukan apa saja yang difikirkan dapat mencapai hajat yang diingini. Amalan seperti menyembah, memuja, memberi makan dan sebagainya adalah tanda pengabdian dalam konteks mereka.
Firman Allah dalam surah al-Jaatsiyat, ayat 18 bermaksud: "Kami jadikan kamu sekalian beada dalam sesuatu hukum atau peraturan dari urusan agama. Patuhilah peraturan itu, dan janganlah mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui."
Firman Allah yang bermaksud: "Dan (ingatlah) ketika Tuhamu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami) kami jadi saksi." (Surah al-Araf, ayat 172).
No comments:
Post a Comment